Biografi Isaac Newton: Ilmuwan Jenius di Balik Teori Gravitasi & Hukum Newton

Isaac Newton, seorang ilmuwan yang terkenal dengan teori gravitasi dan hukum gerak Newton, merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Lahir pada tanggal 25 Desember 1642 di Woolsthorpe, Inggris, Newton dikenal sebagai seorang fisikawan, matematikawan, astronom, dan penulis yang berkontribusi signifikan pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Newton lahir prematur dan sangat lemah sehingga tidak diharapkan untuk bertahan hidup. Ayahnya meninggal beberapa bulan sebelum dia lahir, dan ibunya menikah lagi ketika dia berusia tiga tahun. Newton dibesarkan oleh neneknya sampai ibunya janda lagi, dan mereka pindah bersama.

Newton menghadiri sekolah King’s School di Grantham, di mana dia menunjukkan minat yang kuat dalam pelajaran sains dan matematika. Dia kemudian melanjutkan studinya di Trinity College, University of Cambridge pada tahun 1661. Di sana, Newton mempelajari berbagai subjek, termasuk filsafat, astronomi, dan matematika, dan mulai mengembangkan teori dan konsep yang akan menjadi dasar bagi penemuan dan kontribusi ilmiahnya yang berikutnya.

Karier dan Prestasi

Setelah menyelesaikan studinya di Cambridge, Newton memulai karir akademiknya dan mulai menerbitkan hasil penelitiannya. Salah satu penemuan paling terkenalnya adalah hukum gravitasi universal, yang dia rumuskan setelah menyaksikan jatuhnya apel dari pohon. Ini memicu pemikirannya tentang gaya tarik bumi dan menyebabkan dia merumuskan hukum gravitasi, yang mengatakan bahwa setiap partikel materi di alam semesta menarik partikel lain dengan gaya yang langsung proporsional dengan produk dari massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat mereka.

Newton juga dikenal karena hukum geraknya, yang masih menjadi fondasi fisika klasik hingga hari ini. Hukum-hukum ini menjelaskan bagaimana objek bergerak dan bagaimana gaya mempengaruhi gerakan tersebut. Selain itu, Newton juga membuat banyak penemuan dan kontribusi dalam bidang optik, termasuk penemuan bahwa cahaya putih terdiri dari spektrum warna yang berbeda.

Pada tahun 1687, Newton menerbitkan Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, yang sering dianggap sebagai buku paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Buku ini merinci hukum gerak dan gravitasi universal Newton dan membentuk dasar bagi apa yang sekarang kita kenal sebagai fisika klasik.

Akhir Hayat dan Warisan

Newton melanjutkan karirnya sebagai ilmuwan dan akademisi sepanjang hidupnya, termasuk masa jabatannya sebagai presiden Royal Society, sebuah organisasi ilmiah terkemuka di Inggris. Dia meninggal pada tanggal 31 Maret 1727 di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.

Warisan Newton dalam bidang ilmu pengetahuan tidak dapat diabaikan. Banyak hukum dan teori yang dia kembangkan masih digunakan hingga hari ini dan menjadi dasar bagi banyak penemuan dan inovasi ilmiah yang berikutnya. Newton dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, dan penemuan dan kontribusinya telah membentuk cara kita memahami alam semesta.

Kesimpulan

Isaac Newton adalah ilmuwan jenius yang penemuan dan teorinya telah memberikan kontribusi yang tak terukur bagi ilmu pengetahuan. Dari hukum gravitasi hingga hukum gerak, karya Newton telah membentuk dasar bagi banyak bidang penelitian, termasuk fisika, astronomi, dan matematika. Meskipun dia hidup ratusan tahun yang lalu, dampak dari pekerjaannya masih dapat dirasakan hingga hari ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak